Muhammad ﷺ Sang Yatim
Rp 108.000
Muhammad ﷺ Sang Yatim
Janji dan Kemenangan yang Dinanti
Buku yang Mengupas sisi kehidupan Rasulullah dalam berbagai fasenya dengan gaya bahasa sederhana, mudah dan modern. Selain mencantumkan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits mulia, juga banyak dikuatkan dengan nubuat berupa kabar gembira dan tanda-tanda kerasulan Muhammad ﷺ
Setiap Nabi memiliki kisahnya masing-masing. Setiap Nabi dipersiapkan sesuai dengan risalah dan tabiat kaumnya. Begitu pula Allah menghendaki anak yatim Mekah ini kembali menjadi yatim piatu, dalam rangka mempersiapkannya sebagai pengemban risalah penutup.
Memasuki usia enam tahun, ibunya, Aminah wafat. Yang saat itu berusia tiga puluh tahun, dalam perjalanan keduanya mengunjungi paman-pamannya di Madinah. Demikianlah bagaimana Muhammad kecil harus menjadi yatim untuk kedua kalinya. Dia menghadapi kematian yang baru pertama kali dia saksikan. Ibunya dalam dekapan lengannya. Ibunya meninggalkannya sendirian di tengah gurun hanya bersama pengasuhnya Ummu Aiman. Anak kecil itu lalu bangkit, walau usianya masih enam tahun dan sedang tertimpa musibah, menggali kubur ibunya dan mengebumikannya dengan tangan mungilnya. Dia tidak menemui siapapun di padang pasir nan ganas ini kecuali pengasuhnya yang sudah tua, betapa sunyi dan hampa! Tanah Yatsrib pula yang mempertemukan jasad ayah dan ibunya.
Muhammad kecil kini menjadi yatim piatu. Dia tak punya siapa lagi di dunia selain kakeknya yang sepuh, Abdul Muthalib dan pengasuhnya, Ummu Aiman. Abdul Muthalib merasa iba terhadap cucunya Muhammad, dia melihatnya seakan melihat anaknya sendiri Abdullah, yang membuat kian merasa terpukul akan kepergiannya.
Ukuran : A5
Kertas cover : Soft Cover Lux
Kertas isi : Book Paper
Janji dan Kemenangan yang Dinanti
Buku yang Mengupas sisi kehidupan Rasulullah dalam berbagai fasenya dengan gaya bahasa sederhana, mudah dan modern. Selain mencantumkan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits mulia, juga banyak dikuatkan dengan nubuat berupa kabar gembira dan tanda-tanda kerasulan Muhammad ﷺ
Setiap Nabi memiliki kisahnya masing-masing. Setiap Nabi dipersiapkan sesuai dengan risalah dan tabiat kaumnya. Begitu pula Allah menghendaki anak yatim Mekah ini kembali menjadi yatim piatu, dalam rangka mempersiapkannya sebagai pengemban risalah penutup.
Memasuki usia enam tahun, ibunya, Aminah wafat. Yang saat itu berusia tiga puluh tahun, dalam perjalanan keduanya mengunjungi paman-pamannya di Madinah. Demikianlah bagaimana Muhammad kecil harus menjadi yatim untuk kedua kalinya. Dia menghadapi kematian yang baru pertama kali dia saksikan. Ibunya dalam dekapan lengannya. Ibunya meninggalkannya sendirian di tengah gurun hanya bersama pengasuhnya Ummu Aiman. Anak kecil itu lalu bangkit, walau usianya masih enam tahun dan sedang tertimpa musibah, menggali kubur ibunya dan mengebumikannya dengan tangan mungilnya. Dia tidak menemui siapapun di padang pasir nan ganas ini kecuali pengasuhnya yang sudah tua, betapa sunyi dan hampa! Tanah Yatsrib pula yang mempertemukan jasad ayah dan ibunya.
Muhammad kecil kini menjadi yatim piatu. Dia tak punya siapa lagi di dunia selain kakeknya yang sepuh, Abdul Muthalib dan pengasuhnya, Ummu Aiman. Abdul Muthalib merasa iba terhadap cucunya Muhammad, dia melihatnya seakan melihat anaknya sendiri Abdullah, yang membuat kian merasa terpukul akan kepergiannya.
Ukuran : A5
Kertas cover : Soft Cover Lux
Kertas isi : Book Paper
Tampilan Isi
Tampilan isi buku Muhammad Sang YatimDetail Produk | |
Judul Buku | Muhammad Sang Yatim |
Penulis | Prof. DR. Muhammad Sameh Said |
Penerbit | Cordoba |
Ukuran | 15 x 23 cm |
Tebal | 588 halaman |
Berat | 650 gram |
Jenis | Soft Cover |